“Mukjizat”
Di sebuah Rumah Sakit
kecil, Lahirlah sebuah Putra pertama dari ibu Maria Dan bapak Albert, mereka
senang dan bahagia akan kelahiran putra pertamanya, karena putranya telahir
sebagai mahluk yang sempurna tanpa kekurangan satupun. Setelah anak itu lahir,
Albert dan Maria segera memberikan nama kepada
anaknya yaitu Abraham. Agar kelak anaknya tersebut bisa menjadi seorang pemimpin yang tegas dan bijaksana.
Ketika Kelahiran anaknya, rumah
Albert dan Maria kini menjadi lebih rame, bahakan rumahnya yang dulu tampak
sepi sekarang menjadi penuh dengan kebahagiaan, Kebahagian Abraham tidak bisa
diungkapkan dengan kata-kata, karena bagi mereka kelahiran Abraham ini adalah suatu
harta yang tidak bisa diukur dan dinilai dengan apapun
Namun dibalik kebahagiaan Maria,
Maria selalu menyimpan sebuah kesedihan, Anaknya yang terlahir sempurna itu,
tidak bisa memiliki fasilitas seperti anak biasanya yang baru lahir. Bahkan
ketika Abraham telah berumur 1 tahun, belum pernah sama sekali Abraham
merasakan empuknya kasur ( tempat tidur ) ia selalu tidur dengan beralaskan
tikar. Maria dan Albert tidak sanggup untuk membelikan sebuah kasur yang baik
untuk putra pertamanya. Karena penghasilan Albert tidak cukup untuk membelikan sebuah kasur,
penghasilannya hanya mampu untuk memberikan makan meraka sehari-hari. Maria hanya bisa menangis dan pasrah akan hidupnya, Namun
ia selalu berdoa kepada tuhan agar kelak kehidupan anaknya tidak seperti kedua
orang tuanya.
Disetiap tangisan maria, hanya
doalah yang memperkuat hidupnya dan keteguhan hatinya kepada tuhan menjadi
sandaran akan hidupnya, Maria percaya hidup ini seperti roda, ada saatnya roda
itu harus dibawah dan ada saatnya roda itu harus ditas,
“ Dua tahun
kemudian.......”
Diusia Abraham yang
telah menginjak usia 3 tahun ia sudah mulai banyak mengerti. Bahkan Abraham
sangat senang dengan namanya musik, setiap kali ia mendengarkan musik ia selalu
tertawa dan bergembira.
Pagi hari yang cerah,
seperti biasa Maria ingin berkebun ia mengajak Abraham untuk menemaninya hutan.
Ketika sampai dihutan Maria langsung menaruh Abraham di bawah pohon besar
bermaksud agar Abraham tidak kemana-mana. Beberapa menit kemudian, Tiba-tiba
datanglah angin besar, ketika Maria sedang asik berkebun. Maria langsung
teringat putranya yang berada di bawah pohon besar. Angin itu sangatlah kencang
sehingga ketika maria lari ia terjatuh, lari terjatuh dan lari terjatuh, lalu
ia mendengar suatu pohon tumbang dan suara tangisan anak kecil, maria pun
berlari dengan menangis sambil berkata “ Abraham........
anakku........”. ketika ia telah telah sampai di dekat pohon ia melihat
anaknya sudah tertindih oleh pohon dengan banyak sekali mengelurkan darah. Lalu
maria menangis dan memeluk anaknya “ Abraham....., bangun nak..... bangun....
maafkan ibu yang telah meninggalkanmu di sini.....,” ia menagis dan
langsung membawa Abraham ke rumah sakit. Maria sangat menyesali perbuatannya
karena ia meninggalkan anaknya sendirian di bawah pohon.
Ketika di rumah sakit,
setelah dokter memeriksa Abraham dokter berkata kepada Maria “ ibu maria......, Anak ibu banyak sekali
menumpahkan darah bahkan tangannya patah......, namun untuk harapan hidup sepertinya
anak ibu sangat kecil. Hanya mukjizat Tuhanlah yang dapat menyembuhkannya” lalu
maria menagis dan memeluk anaknya sambil berdoa kepada tuhan “ Tuhan janganlah kau ambil anakku....,
ambilah diriku saja...., aku tak mau melihat anak ku seperti ini, turunkanlah
mukzijatmu tuhan, aku rela jika nyawaku di tukarkan untuk anakku...., tuhan aku
yakin engkau akan mengabulkan doa hambumu ini, hamba meminta dengan rendah hati
sembuhkanlah Abraham dengan darahmu yang kudus itu”.
Beberapa jam
kemudian..........
Ketika pulang kerja
Albert mendengar berita bahwa Abraham anaknya masuk Rumah sakit, ketika sampai
di rumah sakit Albert pun mengis dan melihat kondisi anaknya yang hanya
berbaring di tempat tidur rumah sakit dengan selang-selang yang berada di tubuh
ankanya. Dia peluk anaknya dia doakan anaknya.
Beberapa hari
kemudian.......
Tepat pukul 9 malam
Tiba-tiba dokter datang dan berkata kepada Albert dan Maria “ ibu maria dan bapak Albert sepertinya anak
ibu dan bapak tidak tertolong lagi, sebaiknya kami akan melepas semua selang
yang berada di tubuh Abraham, karena harapan hidup anak bapak dan ibu sangat
kecil”. Lalu Albert membatah dokternya “ Tidak, tidak dok, anak saya
masih hidup, saya yakin tuhan masih memberikan dia kehidupan”. Lalu dokter
berkata “ iya saya tau pak bu, namun
harapan itu sangatlah kecil, begini aja,
ok kalo itu yang bapak
mau, namun rumah sakit udah angkat tangan terhadap anak bapak, jika besok anak
bapak belum ada perubahan dengan terpaksa semua selang dan alat bantu hidup
yang ada di tubuh Abraham harus kami lepas, Kasihan Abraham bu pak, dia
kesakitan pastinya”.
Setelah Dokter pergi
lalu Albert dan Maria langsung memeluk anaknya sambil berdoa hingga jam 1 malam
mereka berdoa “ ya tuhan, haruskah engkau
ambil anakku, apakah dosanya kepadamu...? , jangan ambil dia tuhan. Dia masih
kecil, hamba belum membahagiakan dia, hamba ingin melihat ia tumbuh besar.
Ambillah kami selaku orang tuanya tuhan, yang lalai menjaga anak kami tuhan,
tuhan hamba mohon dengan serendah hati mungkin sembuhkan anak hamba tuhan,
hamba janji tuhan kalo anak ku sembuh ia akan menjadi pelayan yang setia
terhadapmu.’’
Tepat jam 1 malam
ketika Maria dan Albert selesai berdoa ia melihat ada sesuatu cahaya putih yang
mendekati anaknya lalu cahanya itu berkata “ Anak ini akan menjadi anak yang berbeda dengan orang lain, dia akan
menjadi anak pilihan, jagalah dan rawatlah anak ini. Seperti apa yang telah kau
doakan tadi “.
Lalu Albert dan maria
maria berkata “ siapakah engkau wahai
cahaya putih....?, apakah engakau seorang malaikat yang di turunkan tuhan untuk
menyembuhkan anakku”.
Cahanya putih itu pun
terdiam dan langsung meghilang. tepat ketika cahaya itu pergi dan menghilang Abraham
terbangun dari Kritisnya, lalu maria dan Albert langsung memanggil dokter. “ dokter, dokter, dokter liat liat anak saya
dia udah sadar’’. ( dengan wajah yang gembira ). Dokterpun langsung segera
lari menuju kamar Abraham dan dokter berkata “ ini mukjizat anak ini padahal harapan untuk hidup sangatlah kecil, namun
tuhan masih mengizinkan dia untuk hidup”.
Tahun Demi tahun pun
berganti..........
ketika Abraham berumur
5 tahun, Maria melahikan Anak kedua yang bernama Angel Maralin namun ketika
Maria melahirkan anak keduanya ia meninggal dunia dan anaknya Angel Maralin pun
lahir dengan keadaan Buta, Albert selaku suami dari Maria merasa ada yang aneh
dengan keluarganya ia bertanya kepada tuhan “ tuhan kenapa engkau berikan keluarga hamba sebuah cobaan yang besar,
kenapa engkau ambil istriku tuhan dan kenapa anakku yang kedua lahir dengan
keadaan buta’’. Albert menangis dan Abraham pun berkata kepada ayahnya “ Ayah, kenapa ayah menangis....? ( tanya
Abraham )”. Lalu ayahnya menjawab “ Tuhan
tidak adil nak, dia selalu memberikan cobaan di luar batas kita terus “.
Lalu Abraham menjawab “ ko ayah berkata
seperti itu, padahal dulu ayah dan ibu pernah berkata tuhan itu baik dan adil
dan ia tidak pernah memberikan cobaan di luar kemampuan hambanya”. Lalu
Ayahnya terdiam dan menangis sambil berkata di dalam hatinya “ tuhan maafkan diriku yang selalu mengeluh,
mengeluh, dan mengeluh hamba tetap bangga di kondisi hamba seperti ini hamba
masih bisa mendengar kata-kata bijak dari mulut anak hamba yang masih berusia 5
tahun, hamba harus tegar tuhan, hamba harus bisa menyenangkan anak hamba
walaupun kedua anak hamba cacat namun hamba yakin mereka adalah anak luar bisa’’.
Dua minggu setelah
kepergian ibunya Abraham berulang tahun dan banyak sekali yang mengucapkan
selamat hari ulang tahun kepada Abraham, namun Abraham sedih dan ia berkata
kepada Ayahnya ‘’ Ayah,ulang tahunku kali
ini terasa sepi tidak ada ibu disini biasanya Ketika aku ulang tahun aku
diciumnya di peluknya, namun kini sekarang tidak ada lagi ciuman ibu dan
pelukan ibu ( dengan wajah yang sedih ),’’ lalu ayahnya menjawab “ anakku kamu jangan bersedih ibumu kan selalu
berada di hati Abraham, kalo Abraham kangen terhadap ibu, Abraham berdoa aja
pasti ibu yang berada di surga pasti mendengar”. Albert pun sebenarnya
sedih betapa malangnya anak-anaknya masih kecil udah di tinngal ibunya. Dan tiba-tiba
ketika itu datanglah seorang bapak tua dan memberikan sebuah biola tua kepada Abraham,
dan Abraham menerima dengan senang” horeee...horee......
aku dapat biola yah makasih ya pak tua”. Dengan senangnya Abraham memainkan
biola itu dan bapak tua itu tersenyum serta terharu melihatnya dan berkata “ dia anak yang sungguh luar biasa tanpa
tangan dia bisa memainkan biola itu, sungguh anak yang luar biasa”.
Tahun berganti tahun,
tumbuhlah besar Abraham dan Angel mereka tumbuh dengan keadaan ganteng dan
cantik namun kekurangan fisik mereka tidak mengurangi semangat hidup mereka
selama ini. Abraham tubuh dengan bakatnya bermain biola dan Angel tubuh dengan
bakatnya bernyayi mereka sering sekali tampil di gereja walaupun mereka
mempunyai kekurangan fisik namun mereka berbeda dengan yang lainnya. Mereka
anak-anak yang luar bisa tidak mudah putus asa serta menyerah.
Beberapa hari
kemudian......
Ketika itu datanglah
sebuah bapak dari Stasiun televisi suasta ternama, Abraham dan angel diundang
datang untuk tampil dan berpartisipasi merayakan hari natal, mereka terkejut
mendengarnya dan mereka tidak menyangka, lalu bapak stasiun televisi suasta ternama
itu berkata “ kalian berdua adalah mahluk tuhan yang luar bisa dengan keterbatasaan
kalian berdua, kalian bisa lebih dari anak normal lainnya, bahkan kemampuan
kalian diatas rata-rata anak normal. Albert pun terharu mendengarnya lalu ia
berkata “aku sangat iklas jika anak ku menjadi pelayan tuhan lewat musik yang
mereka persembahkan dan suara yang mereka nyanyikan, mudah-mudahan semua orang
mau mendengarnya”.( dengan harapan yang besar )
Tepat di hari
Natal...........
Ketika Abraham dan
Angel tampil di TV suasta ternama, Abraham langsung memainkan biolanya dan
angel pun bernyayi dengen merdu. semua yang mendengarnya terharu dan menangis,
dengan kekurangan mereka, mereka masih sanggungp untuk menjalankan sebuah
hidup. Semua penontonpun bertepuk tangan kepada Abraham dan Anggel. Dan ayah
Abrkata kepada kedua anaknya “ Abraham, Angel, mungkin disini nak awal dari
kesuksesan kalian, ingat jangan sombong kalo udah sukses tetap lah menjadi
pengikut tuhan yang setia”. Lalu Abraham dan Anggel pun menjawab “ baik Ayah “
lalu Albert berkata “coba seandainya ibu masih hidup pasti ia bangga terhadap
kalian yang luar biasa terutama kepada kamu Abraham, Kamu anak yang luar bisa. Dan
kamu putriku Angel kamu pun luar bisa pasti ibu yang berada di surga sana
senang melihat kalian”.
Mulai dari situlah
Abraham dan Angel terkenal, mereka tetap menjadi anak yang rendah hati, bahakan
kesuksesan mereka pun mereka manfaatkan dengan mendirikan sekolah musik gratis
bagi orang yang kekurangan fisik seperti mereka......
Beberapa tahun kemuan
setelah mereka sukses, Albert bapak dari Abraham dan angel mengalami sakit
parah, hingga pada saat itu ayahnya pun meninggal dunia. Abraham merasa
terpukul di usianya baru 23 tahun ia telah ditinggalkan kedua orang tuanya.
Abraham merasa kecewa ia belum sempat membanggakan kedua orang tuanya. Namun ia
tetap inget pesan ayah dan ibunya “ Tuhan tidak akan pernah memberikan cobaan
diluar kemampuan hambanya”. Teringakat kata-kata itu Abraham langsung tegar dan
ia pasrahkan ayahnya di panggil oleh tuhan kerena ia mengganggap. Semuanya itu
akan kembali kepada akhirnya.
7 tahun kemuadian, Angel
pun menikah dengan seorang Pendeta, Abraham sangat senang sekali melihat
adiknya telah menikah, namun Abrham juga sedih di pernikahan Adiknya ini ia
tidak bisa bertemu dengan kedua orang tuanya. Adik angel pun merasa sedih di
Umur Abraham yang telah berusia
30 tahun belum menikah juga, lalu Angel bertanya kepada Abraham “ Abang, kanpan kamu akan nikah.....?”(tanya adiknya), lalu Abraham menjawab “Aku sudah tidak memikirkan itu lagi adik, aku sudah tua, tidak ada lagi wanita yang mau dengan ku yang telah berusia 30 tahun ini”. Lalu Angel menjawab “ Abang jangan berkata seperti itu masih banyak ko ka wanita di luar sana yang mau dengan abang”.lalu abraham menjawab kembali “sudahlah adik aku sadar bahwa diriku bukanlah manusia normal aku tidak punya tangan sepertii engkau dik”. Lalu angel menjawab “ aku juga tidak punya mata seperti mu bang yang dapat melihat dunia yang indah ini, seharusnya abang lebih bersyukur, abang masih bisa melihat dunia, bisa melihat aku, bisa melihat ibu, bisa melihat ayah, dan bisa melihat semua orang, tidak seperti aku yang tidak bisa melihat ibuku sendiri bahakan ayahku sendiri dari lahir”. Abrham pun terdiam abraham meneteskan sebuah air mata..........
30 tahun belum menikah juga, lalu Angel bertanya kepada Abraham “ Abang, kanpan kamu akan nikah.....?”(tanya adiknya), lalu Abraham menjawab “Aku sudah tidak memikirkan itu lagi adik, aku sudah tua, tidak ada lagi wanita yang mau dengan ku yang telah berusia 30 tahun ini”. Lalu Angel menjawab “ Abang jangan berkata seperti itu masih banyak ko ka wanita di luar sana yang mau dengan abang”.lalu abraham menjawab kembali “sudahlah adik aku sadar bahwa diriku bukanlah manusia normal aku tidak punya tangan sepertii engkau dik”. Lalu angel menjawab “ aku juga tidak punya mata seperti mu bang yang dapat melihat dunia yang indah ini, seharusnya abang lebih bersyukur, abang masih bisa melihat dunia, bisa melihat aku, bisa melihat ibu, bisa melihat ayah, dan bisa melihat semua orang, tidak seperti aku yang tidak bisa melihat ibuku sendiri bahakan ayahku sendiri dari lahir”. Abrham pun terdiam abraham meneteskan sebuah air mata..........
Setelah penikahan
Angel selesai
Abraham pergi
ketempat yang sepi tepatnya di atas gunung, abraham berteriak “
Tuhan..............?, Apa arti ini semua........?, kenapa aku dan adiku
terlahir cacat........?, apakah ini murkahmu kepada keluarga kami, maafkan kami
tuhan kalo kami punya salah. Kami tahu kami orang yang berdosa ampunilah tuhan
setiap dosa yang kami perbuat”. Abraham pun menangis kencang dan menangis
hingga abraham tertidur.
Ketika Abrham
tertidur ia melihat ada Ibu, Ayah dan suatu cahaya putih yang berada di dekat
orang tuanya, lalu Abraham berkata “ ibu ayah aku kangen kalian” ( sambil
menagis ), lalu kedua orang tua abraham juga menjawab “ kami juga kangen
kalian”. Lalu Maria berkata “ Anakku, jaga Adikmu”. Lalu abraham menjawab “
Baik ibu, Tapi aku ingin ikut bersama Ayah dan ibu”. Lalu Albert ayah Abrham
menjawab “ Perjalananmu masih panjang nak , kamu akan menjadi seorang pemimpin
nak”. Lalu Abraham berkata “ Ayah aku tidak perlu menjadi seorang pemimpin,
cukup aku berada dekat mu itu udah bahagia sekali”. Maria menjawab “ tidak nak,
perjalanan mu masih sangat panjang dan kamu bakal menjadi pemimpin dunia ini,
jadilah sebuah pemimpin yang bijak dan tegas, rajinlah beribadah dan jangan
lupa banyak lah berdoa karna tuhan akan melindungimu”.lalu ketika itu kedua
orang tua Abraham berkata “ Nak, sudah saatnya kita kita berpisah selamat
tinggal anakku”. Abraham menjawab “ ibu ayah jangan pergi jangan tinggalkan aku
disini’’. Dan abraham terbagun dari tidurnya dan abraham merasakan bahwa mimpi
yang tadi rasanya seperti nyata. Lalu Abraham langsung pulang dan kemabali
kerumah kecilnya. Dia duduk di ruang tamu sambil merenungan mimipinya tadi dan
Abraham berkata “ Aku tidak butuh menjadi seorang pemimpin, aku hanya ingin aku
dapat berkumpul lagi bersama Mamah dan papahku”.
Mulai dari situlah
Abraham menjadi suka menyendiri, ia selalu menyendiri di rumah kecilnya itu,
walaupun Abraham sudah kaya, namun ia tidak ingin merenovasi rumahnya karena ia
tidak mau setiap kenangan yang berada di rumahnya akan di ubah
Dua tahun kemudian
datanglah sebuah pendeta ke rumah Abraham.
“Syalom.....syalom.....”
(kata pendeta itu sambil mengetuk pintu rumahnya. Lalu abraham langsung
membukkan pintu rumahnya, dan krtika ia bukakan pintu rumahnya dia kaget bahwa
pendeta datang kerumahnya.....
lalu Abraham berkata “ Syalom juga pak pendeta, Apa kesini....?”. lalu pendeta menjawab “ Aku tau dari adikmu, akhir-akhir ini kamu sering memurungkan diri, Apakah kerinduan abraham sehingga anda mengurungkan diri....?”. lalu abraham menjawab “ Aku kangen ibu, dan aku kangen ayah, kenapa tuhan cepat sekali memanggilnya dan kenapa tuhan pun banyak sekali memberikan cobaan terhadap kami. Apakah kami selalu salah di mata tuhan, Sehingga tuhan memberikan kami cobaan seberat ini”. Lalu pendeta itu menjawab “ Kamu salah Abraham, Tuhan sekarang lagi menguji dirimu, apakah dikondisi kamu yang sekarang ini kamu masih bisa bersyukur”. Lalu abraham berkata “ Tapi cobaan ini berat sekali pak pendeta, sepertinya tuhan murkah terhadap kami”. Pendeta menjawab “ Tuhan tidak akan pernah murkah bagi hambaanya yang taat kepadanya, Abraham kamu itu orang yang luar bisa, Di samping kekurangan kamu. Kamu memiliki suatu kelebihan yang sangat berharga dan tak ternilai, engakau taat kepada tuhan dan engkau pelayan bagi dia, dan engkau pun tulus di setiap pelayananmj engkau tidak mau di bayar, karna yang engkau mau engkau bisa menampilkan yang terbaik terhadap tuhan.dan pemikiran kamu tadi salah, apakah kamu pernah mendengar Tuhan tidak akan pernah membiarkan cobaan di luar kemampuan hambanya, tuhan memberikan cobaan yang berat terhadap kamu, karena tuhan tau hatimu mu terhadap tuhan sangat lah dekat senhingga tuhan memeberikan cobaan terhadapmu apakah engkau masih kuat hatimu dekat terhadap tuhan, semakin kamu kuat menjalaninnya tuhan itu akan memeberikan sesuatu yang indah untukmu. Lalu abraham terdiam dan meneteskan air mata yang tak bisa ia hentikkan, pendeta berkata kembali “ mungkin hatimu saat ini sedang lemah lebih baik coba kita mengadu sekarang terhadap tuhan”. Lalu Pendeta mendoaan Abraham “ bapa yang baik, bapak yang pengasih terpujilah namanu dari sekarang dan selama-lamanya. hamba bersyukur pada hari ini hamba bisa berkenalan dengan bapak Abraham yang sedang mengalami kebimbangan dalam hatinya, ya tuhan hamba berdoa kepada bapak Abraham engkau berkati ia tuhan, engaku berkati ia tuhan di setiap harapan dan kerinduannya, mungkin sekarang ia bertanya kenapa engkau berikan cobaan yang berat terhadapnya namun hamba yakin tuhan ada rencana indah dan sangat indah yang engkau berikan kepada bapak abraham ini tuhan.engaku berkati ia tuhan engaku bangkitkan lagi tuhan semangat hidupnya agar ia dapat lebih bahakan lebih dekat lagi terhadapmu, terimakasih tuhan pada hari ini hamba selesai mendoakan bapak abraham, namun hamba yakin berkatmu dan dan kuasamu tidak akan pernah ada selesainya untuk bapak Abraham, Dalam nama tuhan yesus engkau dengarlah setiap kerinduan Abraham ini haleluya Amin......”.seteleh Abraham didoakan oleh pendeta ia merasa lebih tenang dan lebih nyaman lalu ia berterimakasih kepada pak pendeta “ pak pendeta terimakasih atas doa mu, aku merasa hatiku lebih lega dan lebih nyaman”. Lalu pendeta itu menjawab “ jangan berterimaksih lah kepada diriku, berterimakasihlah kepada tuhan, karena aku hanyalah perantara yang membuat mu menjadi lebih nyaman”. Lalu pendeta berkata lagi “ kayaknya waktu sudah semakin sore saya pulang dulu ya pak abraham”. Lalu abraham menjawab “ terburu-buru sekali tidak minum dulu”. Lalu pendeta menjawab “ tidak usah pak abraham saya juga ada pelayanan di tempat lain, saya pergi dulu ya pak ”. lalu Abraham menjawab “ ia pak”.
lalu Abraham berkata “ Syalom juga pak pendeta, Apa kesini....?”. lalu pendeta menjawab “ Aku tau dari adikmu, akhir-akhir ini kamu sering memurungkan diri, Apakah kerinduan abraham sehingga anda mengurungkan diri....?”. lalu abraham menjawab “ Aku kangen ibu, dan aku kangen ayah, kenapa tuhan cepat sekali memanggilnya dan kenapa tuhan pun banyak sekali memberikan cobaan terhadap kami. Apakah kami selalu salah di mata tuhan, Sehingga tuhan memberikan kami cobaan seberat ini”. Lalu pendeta itu menjawab “ Kamu salah Abraham, Tuhan sekarang lagi menguji dirimu, apakah dikondisi kamu yang sekarang ini kamu masih bisa bersyukur”. Lalu abraham berkata “ Tapi cobaan ini berat sekali pak pendeta, sepertinya tuhan murkah terhadap kami”. Pendeta menjawab “ Tuhan tidak akan pernah murkah bagi hambaanya yang taat kepadanya, Abraham kamu itu orang yang luar bisa, Di samping kekurangan kamu. Kamu memiliki suatu kelebihan yang sangat berharga dan tak ternilai, engakau taat kepada tuhan dan engkau pelayan bagi dia, dan engkau pun tulus di setiap pelayananmj engkau tidak mau di bayar, karna yang engkau mau engkau bisa menampilkan yang terbaik terhadap tuhan.dan pemikiran kamu tadi salah, apakah kamu pernah mendengar Tuhan tidak akan pernah membiarkan cobaan di luar kemampuan hambanya, tuhan memberikan cobaan yang berat terhadap kamu, karena tuhan tau hatimu mu terhadap tuhan sangat lah dekat senhingga tuhan memeberikan cobaan terhadapmu apakah engkau masih kuat hatimu dekat terhadap tuhan, semakin kamu kuat menjalaninnya tuhan itu akan memeberikan sesuatu yang indah untukmu. Lalu abraham terdiam dan meneteskan air mata yang tak bisa ia hentikkan, pendeta berkata kembali “ mungkin hatimu saat ini sedang lemah lebih baik coba kita mengadu sekarang terhadap tuhan”. Lalu Pendeta mendoaan Abraham “ bapa yang baik, bapak yang pengasih terpujilah namanu dari sekarang dan selama-lamanya. hamba bersyukur pada hari ini hamba bisa berkenalan dengan bapak Abraham yang sedang mengalami kebimbangan dalam hatinya, ya tuhan hamba berdoa kepada bapak Abraham engkau berkati ia tuhan, engaku berkati ia tuhan di setiap harapan dan kerinduannya, mungkin sekarang ia bertanya kenapa engkau berikan cobaan yang berat terhadapnya namun hamba yakin tuhan ada rencana indah dan sangat indah yang engkau berikan kepada bapak abraham ini tuhan.engaku berkati ia tuhan engaku bangkitkan lagi tuhan semangat hidupnya agar ia dapat lebih bahakan lebih dekat lagi terhadapmu, terimakasih tuhan pada hari ini hamba selesai mendoakan bapak abraham, namun hamba yakin berkatmu dan dan kuasamu tidak akan pernah ada selesainya untuk bapak Abraham, Dalam nama tuhan yesus engkau dengarlah setiap kerinduan Abraham ini haleluya Amin......”.seteleh Abraham didoakan oleh pendeta ia merasa lebih tenang dan lebih nyaman lalu ia berterimakasih kepada pak pendeta “ pak pendeta terimakasih atas doa mu, aku merasa hatiku lebih lega dan lebih nyaman”. Lalu pendeta itu menjawab “ jangan berterimaksih lah kepada diriku, berterimakasihlah kepada tuhan, karena aku hanyalah perantara yang membuat mu menjadi lebih nyaman”. Lalu pendeta berkata lagi “ kayaknya waktu sudah semakin sore saya pulang dulu ya pak abraham”. Lalu abraham menjawab “ terburu-buru sekali tidak minum dulu”. Lalu pendeta menjawab “ tidak usah pak abraham saya juga ada pelayanan di tempat lain, saya pergi dulu ya pak ”. lalu Abraham menjawab “ ia pak”.
Setelah pendeta itu
pulang dari rumah Abraham, Abrham mulai dari situlah ia bangkit dan semangat
lagi, ia berkomitmen bahwa ia akan selalu tetap tegar dalam keadaan suka dan maupun
duka.
Tahun berganti tahun
Abraham akhirnya menemukan sebuah pasangan yang cantik dengan perbedaan umur
yang sangat jauh sekali, Abraham memang menyukai perempuan itu namun abraham
masih kurang yakin ia berkata dalam hatinya “ Aku telah berumur 45 tahun, sedangkan wanita itu baru berusia 23 tahun,
kami memang saling mencintai, namun apakah masih pantas aku yang udah berumur
ini masih bisa menikah “. Lalu
abraham datang kerumah angel adiknya ia ingin bertanya untuk menemukan sebuah
solusi. Ketika abraham telah sampai ke rumah adiknya angel ia langsung mengetuk
pintu rumah adiknya “ tok...tok....tok.......,
angel.....angel “. Lalu angel membukakan pintuya dan berkata
“siapa ya....?”, lalu abraham berkata “ini abangmu Abraham Angel”. Lalu angel
menjawab “oh............ silahkan masuk abang ada apa datang kesini”, lalu
abraham menjawab “ “aku ingin minta solusi sama kamu de”. Lalu angel menjawab “
oh solusi, emang ada apa bang sampe minta solusi aja ke aku....?’’, lalu
abraham menjawab “ seperti ini adik sekarang ini abang telah menemukan pasangan
hidup abang, namun karna perbedaan umur abang dan dia jauh sekali abang kurang
yakin untuk menikah dengannya”. Lalu angel menjawab emang usinya beda berapa
tahun bang.......?’’. lalu abraham menjawab “ bedanya 22tahun adik”. Lalu angel
menjawab “ owh.... jauh juga ya bang, tapi kalo cinta sih abang tidak masalah,
kenapa tidak di coba dulu, lagian juga bang kalo jodoh tidak bakal kemana”.
Lalu abraham menjawab “ tapi abang masih kurang pede adik”. Lalu angel menjawab
“ tidak apa-apa bang dicoba aja dulu, lagian abang juga tidak mungkin sendirian
terus kan bang, pasti abang membutuhkan sebuah pendaping untuk menemani setiap
kesendirian abang”. Lalu abraham menjawab “ ia dek
abang terima mungkin saran mu, abang juga selama ini kesepian tidak ada yang
ngurus abang. Ketika dari situlah Abraham mulai banyak berfikir untuk masa
depannya.
Beberapa bulan kemudian Abraham
menikah dan ia bangga ternyata ia akan menikah dengan umur yang perbedaannya
cukup jauh. Dan mulai dari situlah abarah sudah mulai bahagia, tidak sendirian
lagi dan ada yang menggurus.
10 tahun kemuadian............
Abraham sudah memliki dua orang
anak yang catik dan tampan, namanya Lady dan Yusuf . mereka anak yang pintar
anak-anaknya pun terlahir dengan sumpurna, kini abraham bahagia sekali
diumurnya yang telah berusia 55 tahun ia sudah mempunyai anak, ia juga ingin
bertekat ia akan menyekolahkan anaknya hingga tinggi agar anaknya tidak seperti
Abrham tidak pernah sekolah sama sekali.....
Dua tahun kemudian Abraham
sakit-sakitan dan penyakit yang dirasakan sangat parah, anak-anaknya juga tidak
ada hentinya bersedih, dan istrinya prisil juga sedih, melihat suaminya
sakit-sakitan. Karna diliahatnya anak dan istrinya menangis, abrahampun
menyimpan banyak sekali penyakitnya ia tidak ingin anak dan istrinya menderita
yang terpenting sekarang bagi abraham, abraham ingin membahagiakan anak dan
istrinya karana Abraham sudah tau bahwa ia tidak akan lama lagi untuk
hidup........
Tujuh tahun kemudian akhirnya
Abraham meninggal dunia semua orang bersedih dan semua orang menangis karna
orang yang selama ini baik kepada mereka, sekarang ditinggalkan. Terutama Angel
adiknya ia sedih sekali bahwa hidupnya sekarang tinggal sendiri Ayah, Ibu dan
Abangnya telah tiada............................
Kutipan cerita : Begitulah
cerita keluarga Abraham, ia seorang yang
cacat namun kekuatan hidupnya sungguh luar bisa
cacat namun kekuatan hidupnya sungguh luar bisa