Rabu, 21 Januari 2015

Mukjizat


“Mukjizat”
Di sebuah Rumah Sakit kecil, Lahirlah sebuah Putra pertama dari ibu Maria Dan bapak Albert, mereka senang dan bahagia akan kelahiran putra pertamanya, karena putranya telahir sebagai mahluk yang sempurna tanpa kekurangan satupun. Setelah anak itu lahir, Albert dan Maria segera memberikan nama kepada anaknya yaitu  Abraham. Agar kelak anaknya tersebut bisa menjadi seorang pemimpin yang tegas dan bijaksana.
Ketika Kelahiran anaknya, rumah Albert dan Maria kini menjadi lebih rame, bahakan rumahnya yang dulu tampak sepi sekarang menjadi penuh dengan kebahagiaan, Kebahagian Abraham tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, karena bagi mereka kelahiran Abraham ini adalah suatu harta yang tidak bisa diukur dan dinilai dengan apapun
Namun dibalik kebahagiaan Maria, Maria selalu menyimpan sebuah kesedihan, Anaknya yang terlahir sempurna itu, tidak bisa memiliki fasilitas seperti anak biasanya yang baru lahir. Bahkan ketika Abraham telah berumur 1 tahun, belum pernah sama sekali Abraham merasakan empuknya kasur ( tempat tidur ) ia selalu tidur dengan beralaskan tikar. Maria dan Albert tidak sanggup untuk membelikan sebuah kasur yang baik untuk putra pertamanya. Karena  penghasilan Albert tidak cukup untuk membelikan sebuah kasur, penghasilannya hanya mampu untuk memberikan makan meraka sehari-hari. Maria hanya bisa menangis dan pasrah akan hidupnya, Namun ia selalu berdoa kepada tuhan agar kelak kehidupan anaknya tidak seperti kedua orang tuanya.
Disetiap tangisan maria, hanya doalah yang memperkuat hidupnya dan keteguhan hatinya kepada tuhan menjadi sandaran akan hidupnya, Maria percaya hidup ini seperti roda, ada saatnya roda itu harus dibawah dan ada saatnya roda itu harus ditas,
“ Dua tahun kemudian.......”
Diusia Abraham yang telah menginjak usia 3 tahun ia sudah mulai banyak mengerti. Bahkan Abraham sangat senang dengan namanya musik, setiap kali ia mendengarkan musik ia selalu tertawa dan bergembira.
Pagi hari yang cerah, seperti biasa Maria ingin berkebun ia mengajak Abraham untuk menemaninya hutan. Ketika sampai dihutan Maria langsung menaruh Abraham di bawah pohon besar bermaksud agar Abraham tidak kemana-mana. Beberapa menit kemudian, Tiba-tiba datanglah angin besar, ketika Maria sedang asik berkebun. Maria langsung teringat putranya yang berada di bawah pohon besar. Angin itu sangatlah kencang sehingga ketika maria lari ia terjatuh, lari terjatuh dan lari terjatuh, lalu ia mendengar suatu pohon tumbang dan suara tangisan anak kecil, maria pun berlari dengan menangis sambil berkata “ Abraham........ anakku........”. ketika ia telah telah sampai di dekat pohon ia melihat anaknya sudah tertindih oleh pohon dengan banyak sekali mengelurkan darah. Lalu maria  menangis dan memeluk anaknya “ Abraham....., bangun nak..... bangun.... maafkan ibu yang telah meninggalkanmu di sini.....,” ia menagis dan langsung membawa Abraham ke rumah sakit. Maria sangat menyesali perbuatannya karena ia meninggalkan anaknya sendirian di bawah pohon.
Ketika di rumah sakit, setelah dokter memeriksa Abraham dokter berkata kepada Maria “ ibu maria......, Anak ibu banyak sekali menumpahkan darah bahkan tangannya patah......, namun untuk harapan hidup sepertinya anak ibu sangat kecil. Hanya mukjizat Tuhanlah yang dapat menyembuhkannya” lalu maria menagis dan memeluk anaknya sambil berdoa kepada tuhan “ Tuhan janganlah kau ambil anakku...., ambilah diriku saja...., aku tak mau melihat anak ku seperti ini, turunkanlah mukzijatmu tuhan, aku rela jika nyawaku di tukarkan untuk anakku...., tuhan aku yakin engkau akan mengabulkan doa hambumu ini, hamba meminta dengan rendah hati sembuhkanlah Abraham dengan darahmu yang kudus itu”.
Beberapa jam kemudian..........
Ketika pulang kerja Albert mendengar berita bahwa Abraham anaknya masuk Rumah sakit, ketika sampai di rumah sakit Albert pun mengis dan melihat kondisi anaknya yang hanya berbaring di tempat tidur rumah sakit dengan selang-selang yang berada di tubuh ankanya. Dia peluk anaknya dia doakan anaknya.
Beberapa hari kemudian.......
Tepat pukul 9 malam Tiba-tiba dokter datang dan berkata kepada Albert dan Maria “ ibu maria dan bapak Albert sepertinya anak ibu dan bapak tidak tertolong lagi, sebaiknya kami akan melepas semua selang yang berada di tubuh Abraham, karena harapan hidup anak bapak dan ibu sangat kecil”. Lalu Albert membatah dokternya “ Tidak, tidak  dok, anak saya masih hidup, saya yakin tuhan masih memberikan dia kehidupan”. Lalu dokter berkata “ iya saya tau pak bu, namun harapan itu sangatlah kecil, begini aja, ok kalo itu yang bapak mau, namun rumah sakit udah angkat tangan terhadap anak bapak, jika besok anak bapak belum ada perubahan dengan terpaksa semua selang dan alat bantu hidup yang ada di tubuh Abraham harus kami lepas, Kasihan Abraham bu pak, dia kesakitan pastinya”.
Setelah Dokter pergi lalu Albert dan Maria langsung memeluk anaknya sambil berdoa hingga jam 1 malam mereka berdoa “ ya tuhan, haruskah engkau ambil anakku, apakah dosanya kepadamu...? , jangan ambil dia tuhan. Dia masih kecil, hamba belum membahagiakan dia, hamba ingin melihat ia tumbuh besar. Ambillah kami selaku orang tuanya tuhan, yang lalai menjaga anak kami tuhan, tuhan hamba mohon dengan serendah hati mungkin sembuhkan anak hamba tuhan, hamba janji tuhan kalo anak ku sembuh ia akan menjadi pelayan yang setia terhadapmu.’’
Tepat jam 1 malam ketika Maria dan Albert selesai berdoa ia melihat ada sesuatu cahaya putih yang mendekati anaknya lalu cahanya itu berkata “ Anak ini akan menjadi anak yang berbeda dengan orang lain, dia akan menjadi anak pilihan, jagalah dan rawatlah anak ini. Seperti apa yang telah kau doakan tadi “.
Lalu Albert dan maria maria berkata “ siapakah engkau wahai cahaya putih....?, apakah engakau seorang malaikat yang di turunkan tuhan untuk menyembuhkan anakku”.
Cahanya putih itu pun terdiam dan langsung meghilang. tepat ketika cahaya itu pergi dan menghilang Abraham terbangun dari Kritisnya, lalu maria dan Albert langsung memanggil dokter. “ dokter, dokter, dokter liat liat anak saya dia udah sadar’’. ( dengan wajah yang gembira ). Dokterpun langsung segera lari menuju kamar Abraham dan dokter berkata “ ini mukjizat anak ini padahal harapan untuk hidup sangatlah kecil, namun tuhan masih mengizinkan dia untuk hidup”.
Tahun Demi tahun pun berganti..........
ketika Abraham berumur 5 tahun, Maria melahikan Anak kedua yang bernama Angel Maralin namun ketika Maria melahirkan anak keduanya ia meninggal dunia dan anaknya Angel Maralin pun lahir dengan keadaan Buta, Albert selaku suami dari Maria merasa ada yang aneh dengan keluarganya ia bertanya kepada tuhan “ tuhan kenapa engkau berikan keluarga hamba sebuah cobaan yang besar, kenapa engkau ambil istriku tuhan dan kenapa anakku yang kedua lahir dengan keadaan buta’’. Albert menangis dan Abraham pun berkata kepada ayahnya “ Ayah, kenapa ayah menangis....? ( tanya Abraham )”. Lalu ayahnya menjawab “ Tuhan tidak adil nak, dia selalu memberikan cobaan di luar batas kita terus “. Lalu Abraham menjawab “ ko ayah berkata seperti itu, padahal dulu ayah dan ibu pernah berkata tuhan itu baik dan adil dan ia tidak pernah memberikan cobaan di luar kemampuan hambanya”. Lalu Ayahnya terdiam dan menangis sambil berkata di dalam hatinya “ tuhan maafkan diriku yang selalu mengeluh, mengeluh, dan mengeluh hamba tetap bangga di kondisi hamba seperti ini hamba masih bisa mendengar kata-kata bijak dari mulut anak hamba yang masih berusia 5 tahun, hamba harus tegar tuhan, hamba harus bisa menyenangkan anak hamba walaupun kedua anak hamba cacat namun hamba yakin mereka adalah anak luar bisa’’.
Dua minggu setelah kepergian ibunya Abraham berulang tahun dan banyak sekali yang mengucapkan selamat hari ulang tahun kepada Abraham, namun Abraham sedih dan ia berkata kepada Ayahnya ‘’ Ayah,ulang tahunku kali ini terasa sepi tidak ada ibu disini biasanya Ketika aku ulang tahun aku diciumnya di peluknya, namun kini sekarang tidak ada lagi ciuman ibu dan pelukan ibu ( dengan wajah yang sedih ),’’ lalu ayahnya menjawab “ anakku kamu jangan bersedih ibumu kan selalu berada di hati Abraham, kalo Abraham kangen terhadap ibu, Abraham berdoa aja pasti ibu yang berada di surga pasti mendengar”. Albert pun sebenarnya sedih betapa malangnya anak-anaknya masih kecil udah di tinngal ibunya. Dan tiba-tiba ketika itu datanglah seorang bapak tua dan memberikan sebuah biola tua kepada Abraham, dan Abraham menerima dengan senang” horeee...horee...... aku dapat biola yah makasih ya pak tua”. Dengan senangnya Abraham memainkan biola itu dan bapak tua itu tersenyum serta terharu melihatnya dan berkata “ dia anak yang sungguh luar biasa tanpa tangan dia bisa memainkan biola itu, sungguh anak yang luar biasa”.
Tahun berganti tahun, tumbuhlah besar Abraham dan Angel mereka tumbuh dengan keadaan ganteng dan cantik namun kekurangan fisik mereka tidak mengurangi semangat hidup mereka selama ini. Abraham tubuh dengan bakatnya bermain biola dan Angel tubuh dengan bakatnya bernyayi mereka sering sekali tampil di gereja walaupun mereka mempunyai kekurangan fisik namun mereka berbeda dengan yang lainnya. Mereka anak-anak yang luar bisa tidak mudah putus asa serta menyerah.
Beberapa hari kemudian......
Ketika itu datanglah sebuah bapak dari Stasiun televisi suasta ternama, Abraham dan angel diundang datang untuk tampil dan berpartisipasi merayakan hari natal, mereka terkejut mendengarnya dan mereka tidak menyangka, lalu bapak stasiun televisi suasta ternama itu berkata “ kalian berdua adalah mahluk tuhan yang luar bisa dengan keterbatasaan kalian berdua, kalian bisa lebih dari anak normal lainnya, bahkan kemampuan kalian diatas rata-rata anak normal. Albert pun terharu mendengarnya lalu ia berkata “aku sangat iklas jika anak ku menjadi pelayan tuhan lewat musik yang mereka persembahkan dan suara yang mereka nyanyikan, mudah-mudahan semua orang mau mendengarnya”.( dengan harapan yang besar )
Tepat di hari Natal...........
Ketika Abraham dan Angel tampil di TV suasta ternama, Abraham langsung memainkan biolanya dan angel pun bernyayi dengen merdu. semua yang mendengarnya terharu dan menangis, dengan kekurangan mereka, mereka masih sanggungp untuk menjalankan sebuah hidup. Semua penontonpun bertepuk tangan kepada Abraham dan Anggel. Dan ayah Abrkata kepada kedua anaknya “ Abraham, Angel, mungkin disini nak awal dari kesuksesan kalian, ingat jangan sombong kalo udah sukses tetap lah menjadi pengikut tuhan yang setia”. Lalu Abraham dan Anggel pun menjawab “ baik Ayah “ lalu Albert berkata “coba seandainya ibu masih hidup pasti ia bangga terhadap kalian yang luar biasa terutama kepada kamu Abraham, Kamu anak yang luar bisa. Dan kamu putriku Angel kamu pun luar bisa pasti ibu yang berada di surga sana senang melihat kalian”.
Mulai dari situlah Abraham dan Angel terkenal, mereka tetap menjadi anak yang rendah hati, bahakan kesuksesan mereka pun mereka manfaatkan dengan mendirikan sekolah musik gratis bagi orang yang kekurangan fisik seperti mereka......
Beberapa tahun kemuan setelah mereka sukses, Albert bapak dari Abraham dan angel mengalami sakit parah, hingga pada saat itu ayahnya pun meninggal dunia. Abraham merasa terpukul di usianya baru 23 tahun ia telah ditinggalkan kedua orang tuanya. Abraham merasa kecewa ia belum sempat membanggakan kedua orang tuanya. Namun ia tetap inget pesan ayah dan ibunya “ Tuhan tidak akan pernah memberikan cobaan diluar kemampuan hambanya”. Teringakat kata-kata itu Abraham langsung tegar dan ia pasrahkan ayahnya di panggil oleh tuhan kerena ia mengganggap. Semuanya itu akan kembali kepada akhirnya.
7 tahun kemuadian, Angel pun menikah dengan seorang Pendeta, Abraham sangat senang sekali melihat adiknya telah menikah, namun Abrham juga sedih di pernikahan Adiknya ini ia tidak bisa bertemu dengan kedua orang tuanya. Adik angel pun merasa sedih di Umur Abraham yang telah berusia
30 tahun belum menikah juga, lalu Angel bertanya kepada Abraham “ Abang, kanpan kamu akan nikah.....?”(tanya adiknya), lalu Abraham menjawab “Aku sudah tidak memikirkan itu lagi adik, aku sudah tua, tidak ada lagi wanita yang mau dengan ku yang telah berusia 30 tahun ini”. Lalu Angel menjawab “ Abang jangan berkata seperti itu masih banyak ko ka wanita di luar sana yang mau dengan abang”.lalu abraham menjawab kembali “sudahlah adik aku sadar bahwa diriku bukanlah manusia normal aku tidak punya tangan sepertii engkau dik”. Lalu angel menjawab “ aku juga tidak punya mata seperti mu bang yang dapat melihat dunia yang indah ini, seharusnya abang lebih bersyukur, abang masih bisa melihat dunia, bisa melihat aku, bisa melihat ibu, bisa melihat ayah, dan bisa melihat semua orang, tidak seperti aku yang tidak bisa melihat ibuku sendiri bahakan ayahku sendiri dari lahir”. Abrham pun terdiam abraham meneteskan sebuah air mata..........
Setelah penikahan Angel selesai
Abraham pergi ketempat yang sepi tepatnya di atas gunung, abraham berteriak “ Tuhan..............?, Apa arti ini semua........?, kenapa aku dan adiku terlahir cacat........?, apakah ini murkahmu kepada keluarga kami, maafkan kami tuhan kalo kami punya salah. Kami tahu kami orang yang berdosa ampunilah tuhan setiap dosa yang kami perbuat”. Abraham pun menangis kencang dan menangis hingga abraham tertidur.
Ketika Abrham tertidur ia melihat ada Ibu, Ayah dan suatu cahaya putih yang berada di dekat orang tuanya, lalu Abraham berkata “ ibu ayah aku kangen kalian” ( sambil menagis ), lalu kedua orang tua abraham juga menjawab “ kami juga kangen kalian”. Lalu Maria berkata “ Anakku, jaga Adikmu”. Lalu abraham menjawab “ Baik ibu, Tapi aku ingin ikut bersama Ayah dan ibu”. Lalu Albert ayah Abrham menjawab “ Perjalananmu masih panjang nak , kamu akan menjadi seorang pemimpin nak”. Lalu Abraham berkata “ Ayah aku tidak perlu menjadi seorang pemimpin, cukup aku berada dekat mu itu udah bahagia sekali”. Maria menjawab “ tidak nak, perjalanan mu masih sangat panjang dan kamu bakal menjadi pemimpin dunia ini, jadilah sebuah pemimpin yang bijak dan tegas, rajinlah beribadah dan jangan lupa banyak lah berdoa karna tuhan akan melindungimu”.lalu ketika itu kedua orang tua Abraham berkata “ Nak, sudah saatnya kita kita berpisah selamat tinggal anakku”. Abraham menjawab “ ibu ayah jangan pergi jangan tinggalkan aku disini’’. Dan abraham terbagun dari tidurnya dan abraham merasakan bahwa mimpi yang tadi rasanya seperti nyata. Lalu Abraham langsung pulang dan kemabali kerumah kecilnya. Dia duduk di ruang tamu sambil merenungan mimipinya tadi dan Abraham berkata “ Aku tidak butuh menjadi seorang pemimpin, aku hanya ingin aku dapat berkumpul lagi bersama Mamah dan papahku”.
Mulai dari situlah Abraham menjadi suka menyendiri, ia selalu menyendiri di rumah kecilnya itu, walaupun Abraham sudah kaya, namun ia tidak ingin merenovasi rumahnya karena ia tidak mau setiap kenangan yang berada di rumahnya akan di ubah
Dua tahun kemudian datanglah sebuah pendeta ke rumah Abraham.
“Syalom.....syalom.....” (kata pendeta itu sambil mengetuk pintu rumahnya. Lalu abraham langsung membukkan pintu rumahnya, dan krtika ia bukakan pintu rumahnya dia kaget bahwa pendeta datang kerumahnya.....
lalu Abraham berkata “ Syalom juga pak pendeta, Apa kesini....?”. lalu pendeta menjawab “ Aku tau dari adikmu, akhir-akhir ini kamu sering memurungkan diri, Apakah kerinduan abraham sehingga anda mengurungkan diri....?”. lalu abraham menjawab “ Aku kangen ibu, dan aku kangen ayah, kenapa tuhan cepat sekali memanggilnya dan kenapa tuhan pun banyak sekali memberikan cobaan terhadap kami. Apakah kami selalu salah di mata tuhan, Sehingga tuhan memberikan kami cobaan seberat ini”. Lalu pendeta itu menjawab “ Kamu salah Abraham, Tuhan sekarang lagi menguji dirimu, apakah dikondisi kamu yang sekarang ini kamu masih bisa bersyukur”. Lalu abraham berkata “ Tapi cobaan ini berat sekali pak pendeta, sepertinya tuhan murkah terhadap kami”. Pendeta menjawab “ Tuhan tidak akan pernah murkah bagi hambaanya yang taat kepadanya, Abraham kamu itu orang yang luar bisa, Di samping kekurangan kamu. Kamu memiliki suatu kelebihan yang sangat berharga dan tak ternilai, engakau taat kepada tuhan dan engkau pelayan bagi dia, dan engkau pun tulus di setiap pelayananmj engkau tidak mau di bayar, karna yang engkau mau engkau bisa menampilkan yang terbaik terhadap tuhan.dan pemikiran kamu tadi salah, apakah kamu pernah mendengar Tuhan tidak akan pernah membiarkan cobaan di luar kemampuan hambanya, tuhan memberikan cobaan yang berat terhadap kamu, karena tuhan tau hatimu mu terhadap tuhan sangat lah dekat senhingga tuhan memeberikan cobaan terhadapmu apakah engkau masih kuat hatimu dekat terhadap tuhan, semakin kamu kuat menjalaninnya tuhan itu akan memeberikan sesuatu yang indah untukmu. Lalu abraham terdiam dan meneteskan air mata yang tak bisa ia hentikkan, pendeta berkata kembali “ mungkin hatimu saat ini sedang lemah lebih baik coba kita mengadu sekarang terhadap tuhan”. Lalu Pendeta mendoaan Abraham “ bapa yang baik, bapak yang pengasih terpujilah namanu dari sekarang dan selama-lamanya. hamba bersyukur pada hari ini hamba bisa berkenalan dengan bapak Abraham yang sedang mengalami kebimbangan dalam hatinya, ya tuhan hamba berdoa kepada bapak Abraham engkau berkati ia tuhan, engaku berkati ia tuhan di setiap harapan dan kerinduannya, mungkin sekarang ia bertanya kenapa engkau berikan cobaan yang berat terhadapnya namun hamba yakin tuhan ada rencana indah dan sangat indah yang engkau berikan kepada bapak abraham ini tuhan.engaku berkati ia tuhan engaku bangkitkan lagi tuhan semangat hidupnya agar ia dapat lebih bahakan lebih dekat lagi terhadapmu, terimakasih tuhan pada hari ini hamba selesai mendoakan bapak abraham, namun hamba yakin berkatmu dan dan kuasamu tidak akan pernah ada selesainya untuk bapak Abraham, Dalam nama tuhan yesus engkau dengarlah setiap kerinduan Abraham ini haleluya Amin......”.seteleh Abraham didoakan oleh pendeta ia merasa lebih tenang dan lebih nyaman lalu ia berterimakasih kepada pak pendeta “ pak pendeta terimakasih atas doa mu, aku merasa hatiku lebih lega dan lebih nyaman”. Lalu pendeta itu menjawab “ jangan berterimaksih lah kepada diriku, berterimakasihlah kepada tuhan, karena aku hanyalah perantara yang membuat mu menjadi lebih nyaman”. Lalu pendeta berkata lagi “ kayaknya waktu sudah semakin sore saya pulang dulu ya pak abraham”. Lalu abraham menjawab “ terburu-buru sekali tidak minum dulu”. Lalu pendeta menjawab “ tidak usah pak abraham saya juga ada pelayanan di tempat lain, saya pergi dulu ya pak ”. lalu Abraham menjawab “ ia pak”. 
Setelah pendeta itu pulang dari rumah Abraham, Abrham mulai dari situlah ia bangkit dan semangat lagi, ia berkomitmen bahwa ia akan selalu tetap tegar dalam keadaan suka dan maupun duka.
Tahun berganti tahun Abraham akhirnya menemukan sebuah pasangan yang cantik dengan perbedaan umur yang sangat jauh sekali, Abraham memang menyukai perempuan itu namun abraham masih kurang yakin ia berkata dalam hatinya “ Aku telah berumur 45 tahun, sedangkan wanita itu baru berusia 23 tahun, kami memang saling mencintai, namun apakah masih pantas aku yang udah berumur ini masih bisa menikah “.  Lalu abraham datang kerumah angel adiknya ia ingin bertanya untuk menemukan sebuah solusi. Ketika abraham telah sampai ke rumah adiknya angel ia langsung mengetuk pintu rumah adiknya “ tok...tok....tok......., angel.....angel “. Lalu angel membukakan pintuya  dan berkata  “siapa ya....?”, lalu abraham berkata “ini abangmu Abraham Angel”. Lalu angel menjawab “oh............ silahkan masuk abang ada apa datang kesini”, lalu abraham menjawab “ “aku ingin minta solusi sama kamu de”. Lalu angel menjawab “ oh solusi, emang ada apa bang sampe minta solusi aja ke aku....?’’, lalu abraham menjawab “ seperti ini adik sekarang ini abang telah menemukan pasangan hidup abang, namun karna perbedaan umur abang dan dia jauh sekali abang kurang yakin untuk menikah dengannya”. Lalu angel menjawab emang usinya beda berapa tahun bang.......?’’. lalu abraham menjawab “ bedanya 22tahun adik”. Lalu angel menjawab “ owh.... jauh juga ya bang, tapi kalo cinta sih abang tidak masalah, kenapa tidak di coba dulu, lagian juga bang kalo jodoh tidak bakal kemana”. Lalu abraham menjawab “ tapi abang masih kurang pede adik”. Lalu angel menjawab “ tidak apa-apa bang dicoba aja dulu, lagian abang juga tidak mungkin sendirian terus kan bang, pasti abang membutuhkan sebuah pendaping untuk menemani setiap kesendirian abang”. Lalu abraham menjawab “ ia dek abang terima mungkin saran mu, abang juga selama ini kesepian tidak ada yang ngurus abang. Ketika dari situlah Abraham mulai banyak berfikir untuk masa depannya.
Beberapa bulan kemudian Abraham menikah dan ia bangga ternyata ia akan menikah dengan umur yang perbedaannya cukup jauh. Dan mulai dari situlah abarah sudah mulai bahagia, tidak sendirian lagi dan ada yang menggurus.
10 tahun kemuadian............
Abraham sudah memliki dua orang anak yang catik dan tampan, namanya Lady dan Yusuf . mereka anak yang pintar anak-anaknya pun terlahir dengan sumpurna, kini abraham bahagia sekali diumurnya yang telah berusia 55 tahun ia sudah mempunyai anak, ia juga ingin bertekat ia akan menyekolahkan anaknya hingga tinggi agar anaknya tidak seperti Abrham tidak pernah sekolah sama sekali.....
Dua tahun kemudian Abraham sakit-sakitan dan penyakit yang dirasakan sangat parah, anak-anaknya juga tidak ada hentinya bersedih, dan istrinya prisil juga sedih, melihat suaminya sakit-sakitan. Karna diliahatnya anak dan istrinya menangis, abrahampun menyimpan banyak sekali penyakitnya ia tidak ingin anak dan istrinya menderita yang terpenting sekarang bagi abraham, abraham ingin membahagiakan anak dan istrinya karana Abraham sudah tau bahwa ia tidak akan lama lagi untuk hidup........
Tujuh tahun kemudian akhirnya Abraham meninggal dunia semua orang bersedih dan semua orang menangis karna orang yang selama ini baik kepada mereka, sekarang ditinggalkan. Terutama Angel adiknya ia sedih sekali bahwa hidupnya sekarang tinggal sendiri Ayah, Ibu dan Abangnya telah tiada............................


Kutipan cerita : Begitulah cerita keluarga Abraham, ia seorang yang
                               cacat namun kekuatan hidupnya sungguh luar bisa