ETIKA
BISNIS
1. 1. Definisi Etika Binis:
Jawab
: Kata Etika berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan (Costum). Etika biasanya berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa latin, yaitu”Moss” dalam
bentuk jamaaknya “Mores” yang berarti juga adat kebiasan atau cara hidup
seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), hal menghindari
dari hal – hal tindakan yang buruk.
Dan
Etika Menurut Bahasa adalah Ilmu yang membahas tentang perbuatan baik dan
perbuaat buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pemikiran Manusia.
Bisnis
menurut ahli para pakar adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa inggris yang berarti “Business” dari kata dasar “Busy” berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
3. Jurnal Etika Bisnis
Etika Bisnis menurut saya adalah sebuah Ilmu yang membahasa tentang sebuah perilaku atau perbuatan seseoarang yang diguanakan dalam kegiatan ekonomi/ ruang lingkup ekonomi untuk malakukan penjualan berupa barang / jasa yang mana mempunyai tujuan tertentu yaitu memperoleh laba.
2. 2. Etika Bisnis Menuurt Para Ahli :
Jawab
A. Menurut Valasques (2002;77), Etika Bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah, studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi dan perilaku bisnis.
B. Menurut Hil dan Jones (1998;311), Etika Bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.
C. Menurut Staede et al (1984;701), dalam bukunya “ Business, it’s Natura and Enviroment an introduction” memberi batasan yakni, business decision marketing” atau dalam bahasa indonesianya, Etika bisnis merupakan standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis.
D. Menurut Yosephus (2010;144), Etika Bisnis merupakan wilayah penerapan prinsip – prinsip moral umum pada wilayah tindak manusia di bidang ekonomi, khususnya bisnis.
E. Menurut simorangkir (2008;272), Etika Bisnis merupakan pandangan manusia terhadap baik buruknya perilaku seseoarang manusia dalam dunia bisnis.
F. Menurut Mustafa (2001;12), Etika Bisnis merupakan ilmu yang menyelidiki terhadap perilaku mana yang baik dan buruk dan juga memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang telah di ketahui oleh akal pikiran.,
G. Menurut Darusalam (2004;68), Etika bisnis merupakan sebuah niali atau moral yang menjadi acuan bagi manusia secara individui maupun kelompok dalam mengatur segala tingkah lakuknya dalam kegiatan ekonomi.
Daftar Pustka:
· https://id.wikipedia.org/wiki/Etika
Valasquez, ManuelG. 2002. Khasus Etika Bisnis. Edisi ke-5; Bandung: Indonesia.
Hill and Joneh. 1998 . Buisness Ethic. Academy Of Management 16,
Staede et al. 1984 . Ethical Evaluation Of Accountants. An Emprical Study of Latin America and United states, Rome: University of Puerto,
· Yosephus, Librart, 2010, Two the Devolopment of a Multidimensional scale for Improving Evaluation of Business Ethics, Journal Off Business Etich
· Simorangkir, Guntur, 2008, Etika Bisnis dalam Perilaku Ekonomi, Bandung, PT.Rosda Karya Remaja.
· Mustafa, 201, Survei atas faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku etika bisnis Akuntansi, TEMA, Volume II Nomor 1 Maret. Indonesia
· Darusalam, Pharang, Filsafat Etika Bisnis, Edisi 23, Kuala Lumpur, Malaysia
3. Jurnal Etika Bisnis
Kesimpulan
:
Berlakunya
MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) tentu akan menciptakan peluang sekaligus
tantangan yang besar bagi Indonesia, khususnya bagi pelaku dunia usaha,
sehingga diperlukan kemampuan untuk meningkatkan daya saing melalui penciptaan
produk dan jasa yang lebih kompetitif, dan mampu memenuhi dinamika kebutuhan
pasar. Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena
hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Etika
bisnis dalam perusahaan mempunyai peran penting, yaitu untuk membentuk suatu
perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai
kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu
landsan yang kokoh. Di Indonesia tampaknya masalah penerapan etika perusahaan
yang lebih intensif masih belum dilakukan dan digerakan secara nyata. Pada
umumnya baru sampai tahap pernyataan-pernyaaatn atau sekedar “lips-service”
belaka. Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Indonesia berdasarkan rencana
strategis pemerintah untuk menghadapi MEA / AEC, antara lain Penguatan Daya
Saing Ekonomi; Program ACI (Aku Cinta Indonesia); Penguatan Sektor UMKM;
Perbaikan Infrastruktur; Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia; Reformasi
Kelembagaan dan Pemerintahan. Pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah
upaya untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi MEA ini antara lain menetapkan
85 standard kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) serta akreditasi 725
balai latihan kerja dan lembaga pelatihan kerja swasta (LPKS); telah melakukan
pelatihan wirausaha dan keterampilan kerja bagi 717.454 calon tenaga kerja dan
melakukan sertifikasi terhadap 167 lembaga sertifikasi profesi (LSP) sebagai
kesiapan menghadapi MEA; harus dapat meningkatkan daya saing pekerja Indonesia
agar bisa memenangkan persaingan di tingkat ASEAN dan Internasional;
Kementerian Ketenagakerjaan bersama dengan seluruh stakehoder dan melakukan
sinergi untuk melakukan percepatan peningkatan kompetensi dan daya saing
pekerja Indonesi; juga telah melakukan pelatihan wirausaha dan keterampilan
kerja bagi 717.454 calon tenaga kerja dan melakukan sertifikasi terhadap 167
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sebagai kesiapan menghadapi MEA.